Pada umumnya, beton mudah retak karena tumbukan keras atau gempa. Namun, beton yang satu ini beda dengan beton biasa. Beton ini mampu ditekuk hingga membentuk huruf "U" tanpa memecahkannya.
Dan andaikan ada retak pun beton ini mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Cukup mengagumkan juga ya?
Ketika retakan muncul, akan timbul material-material (debu?) tertentu yang apabila tercampur air dan karbondiaksida akan menjadi beton baru yang menutupi retakan tadi. Beton baru ini akan menyatu dan menjadi sama kuat dengan beton sebelumnya.
Saat ini, beton seperti ini sudah digunakan di Osaka,pada gedung residensial tertinggi di Jepang, dan juga sudah digunakan di Michigan sebagai beton untuk jembatan. Dengan menggunakan beton ini, maka jembatan tidak lagi membutuhkan "expansion joint". Expansion joint memungkinkan beton konvensional untuk merenggang tanpa memecahkan beton tersebut, namun kabar buruknya adalah bahwa expansion joint menimbulkan suara bising pada jembatan, persis suara rel kereta api ketika kereta sedang lewat.
Manfaat lain beton ini untuk jembatan adalah, beton ini tidak mudah retak, dan andaikan retak pun bisa menyembuhkan diri sehingga tidak memerlukan pengawasan dan perawatan yang ketat dan mahal seperti pada beton konvensional. Hal yang sama tidak hanya berlaku untuk jembatan, namun semua bangunan yang menggunakan beton.
Walaupun biaya beton ini masih 3 kali lebih mahal dibanding beton konvensional, namun pada jangka panjang beton baru ini justu akan menghemat total dana yang harus dikeluarkan untuk perawatan, pengawasan, dan sebagainya.
(sumber)