Berikut adalah
rekomendasi makanan yang sehat, didasarkan pada sumber referensi pustaka yang
mendukung:
1. Sayuran Hijau Daun:
Rekomendasi: Konsumsi beragam sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli.
Mereka kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
- Referensi: Bazzano, L. A., et al. (2002). [Intake of Fruit, Vegetables, and Fruit Juices and Risk of Diabetes in Women](https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/195464). JAMA.
2. Buah-buahan Segar:
Rekomendasi: Konsumsi berbagai jenis buah segar seperti apel, jeruk, dan
alpukat. Mereka mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan.
- - Referensi: Dauchet, L., et al. (2006). [Fruit and Vegetable Consumption and Risk of Coronary Heart Disease: A Meta-Analysis of Cohort Studies](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16469983/). The American Journal of Clinical Nutrition.
3. Ikan Berlemak:
Rekomendasi: Konsumsi ikan berlemak seperti salmon, sarden, atau
mackerel. Ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk
kesehatan jantung.
- - Referensi: Mozaffarian, D., et al. (2005). [Fish Intake, Contaminants, and Human Health: Evaluating the Risks and the Benefits](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15734863/). JAMA.
4. Oatmeal:
Rekomendasi: Konsumsi oatmeal sebagai sarapan. Oatmeal mengandung serat larut
yang baik untuk mengatur kadar gula darah dan kolesterol.
- - Referensi: Anderson, J. W., et al. (1999). [Whole-grain foods and heart disease risk](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10479237/). Journal of the American College of Nutrition.
5. Kacang-kacangan:
Rekomendasi: Konsumsi kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah.
Mereka kaya akan protein, serat, dan lemak sehat.
- Referensi: Bao, Y., et al. (2013). [Association of nut consumption with total and cause-specific mortality](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24256379/). The New England Journal of Medicine.
6. Yogurt Yunani (Greek Yogurt):
Rekomendasi: Konsumsi yogurt Yunani rendah lemak. Ini adalah
sumber protein tinggi dan probiotik yang baik untuk pencernaan.
- Referensi: Naska, A., et al. (2017). [A priori and a posteriori dietary patterns in relation to obesity and obesity-related metabolic risk factors among adults in Greece: the ATTICA study](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26503453/). The European Journal of Nutrition.
7. Teh Hijau:
Rekomendasi: Minum teh hijau. Teh hijau mengandung katekin dan antioksidan yang
dapat mendukung kesehatan jantung dan metabolisme.
- Referensi: Arab, L., & Liu, W. (2009). [The epidemiology of tea
consumption in the United States](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19597519/).
Journal of the American College of Nutrition.