Banyak pasangan yang belum siap memiliki anak sering bertanya apakah nanas bisa mencegah kehamilan. Ada kepercayaan bahwa nanas, terutama nanas muda, bisa menggagalkan kehamilan dengan menghambat pembuahan antara sel sperma dan sel telur. Tapi, apa sebenarnya faktanya?
Sampai sekarang, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan nanas berbahaya bagi kehamilan. Nanas mengandung enzim bromelain yang membantu memecah protein dalam makanan dan bisa memiliki efek diuretik (melancarkan pencernaan).
Pada ibu hamil, efek diuretik ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi kontraksi otot, termasuk otot rahim, yang berpotensi menyebabkan keguguran.
Kepercayaan ini juga membuat wanita yang menginginkan anak menghindari nanas muda karena khawatir akan menghambat kehamilan. Jadi, benarkah nanas bisa mencegah kehamilan?
Mitos atau Fakta: Apakah Nanas Muda Bisa Mencegah Kehamilan?
Jika kamu pernah mendengar bahwa nanas muda bisa menunda atau mencegah kehamilan, atau mempengaruhi kapan menstruasi akan tiba setelah memakannya, ini hanyalah mitos. Menurut AloDokter, tidak ada penelitian yang mendukung klaim ini. Belum ada penelitian lebih lanjut tentang hubungan nanas muda dan keguguran. Meskipun ini hanya mitos, kamu tetap harus mencuci nanas muda dengan air matang untuk mengurangi risiko bakteri.
Nanas mengandung bromelain yang bisa menyebabkan kram perut, sering disalahartikan sebagai tanda menstruasi, sehingga muncul mitos bahwa nanas bisa mencegah kehamilan. Sebaliknya, nanas baik untuk wanita yang mempersiapkan kehamilan karena kaya akan folat. Disarankan mengonsumsi 400 mcg folat setiap hari sebelum hamil hingga usia kehamilan 12 minggu.
Resiko Makan Nanas Muda
Konsumsi nanas muda secara berlebihan saat hamil, terutama di trimester pertama, dapat meningkatkan risiko keguguran, persalinan dini, dan gangguan pencernaan. Gejala seperti keluarnya cairan atau lendir pada vagina, nyeri ulu hati, gatal di mulut dan lidah, hingga tekanan darah rendah dan kram otot bisa terjadi. Untuk menghindari efek negatif ini, batasi konsumsi nanas muda, konsultasikan dengan dokter, dan pilih nanas alami dalam bentuk buah asli. Hindari nanas olahan yang mengandung pengawet dan pewarna.
Cara mencegah Kehamilan
Kontrasepsi Alami:
Kontrasepsi alami menawarkan dua pilihan utama: Metode Kalender yang menghitung masa subur dan tidak subur berdasarkan siklus menstruasi, dan Metode Amenorea Laktasi (MAL) yang memanfaatkan menyusui eksklusif selama 6 bulan. Konsultasikan dengan dokter atau bidan sebelum memilih, karena metode ini tidak 100% efektif dan tidak melindungi dari IMS. Gunakan metode lain seperti kondom untuk perlindungan maksimal.
Kontrasepsi Barrier (kondom)
Kondom adalah metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan dan Infeksi Menular eksual (IMS). Cara kerjanya dengan memblokir sperma agar tidak masuk ke dalam vagina dan rahim. Kondom mudah digunakan, tidak memiliki efek samping hormonal, dan murah. Pastikan untuk menggunakan kondom yang masih dalam keadaan baik dan tidak kedaluwarsa, serta gunakan pelumas berbasis air. Kondom adalah pilihan tepat bagi orang yang ingin mencegah kehamilan, melindungi diri dari IMS, tidak ingin menggunakan hormon, atau mencari metode kontrasepsi yang mudah digunakan dan murah. Konsultasikan dengan dokter atau bidan jika Anda memiliki pertanyaan tentang kontrasepsi menggunakan kondom.
Pil KB
Pil KB merupakan salah satu cara mencegah kehamilan yang berisi hormon kewanitaan. Pil ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur (ovulasi) dan mengentalkan lendir di serviks, sehingga sperma sulit membuahi sel telur. Pil KB umumnya diminum setiap hari dengan petunjuk dokter.
KB spiral
IUD atau disebut juga KB spiral merupakan alat kontrasepsi kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim. IUD bekerja dengan cara menghambat pergerakan sperma menuju rahim guna mencegah pembuahan dan terjadinya kehamilan.
Kontrasepsi operatif atau sterilisasi
merupakan pilihan permanen untuk mencegah kehamilan bagi pasangan yang sudah mantap. Sterilisasi dilakukan dengan cara mensterilkan organ reproduksi, yaitu tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk pria. Sterilisasi efektif, permanen, dan tidak mengganggu hubungan seksual, namun merupakan prosedur medis dengan risiko kecil dan biayanya lebih mahal. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter dan pertimbangkan semua faktor sebelum memutuskan sterilisasi.
Beragam Pilihan untuk Mencegah Kehamilan
Selain kontrasepsi alami, operatif, dan kondom, masih ada beberapa cara lain untuk mencegah kehamilan, yaitu:
1. Senggama Terputus (Coitus Interruptus):
Cara kerja: Menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi.
Keuntungan: Mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya.
Kekurangan: Kurang efektif (tingkat kegagalan tinggi), tidak melindungi dari IMS.
2. Menghitung Masa Subur:
Cara kerja: Mencatat siklus menstruasi untuk mengidentifikasi masa subur dan tidak subur.
Keuntungan: Mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya.
Kekurangan: Kurang efektif (membutuhkan disiplin tinggi), tidak melindungi dari IMS.
3. KB Implan:
Cara kerja: Mengandung hormon progesteron yang dilepaskan secara perlahan selama 3-5 tahun untuk mencegah ovulasi.
Keuntungan: Efektif, tahan lama, tidak perlu diingat setiap hari.
Kekurangan: Memerlukan prosedur medis untuk pemasangan dan pelepasan, dapat menyebabkan efek samping seperti pendarahan tidak teratur dan sakit kepala.
4. Pil Kontrasepsi Darurat:
Cara kerja: Mengandung hormon yang bekerja untuk mencegah ovulasi atau menunda implantasi embrio.
Keuntungan: Efektif jika diminum dalam 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa pengaman.
Kekurangan: Tidak boleh digunakan sebagai metode kontrasepsi utama, dapat menyebabkan efek samping seperti mual dan muntah.
Mitos Nanas dan Kehamilan: Konsultasi Dokter Kunci Pencegahan Tepat
Meskipun nanas aman dan bermanfaat bagi ibu hamil, mitos tentang nanas yang dapat mencegah kehamilan tidak terbukti secara ilmiah. Sebaiknya pasangan yang ingin menunda kehamilan menggunakan metode kontrasepsi yang terbukti efektif, seperti kondom, pil KB, atau IUD. Konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat mengenai pilihan kontrasepsi dan kesehatan kehamilan.
Sumber :
- Alodokter
- Prenagen.com
- berbagai sumber lain